TITANIC
Titanic adalah sebuah film epik, roman, dan bencana Amerika
Serikat produksi tahun 1997 yang diskenarioi sekaligus disutradarai oleh James Cameron.
Film ini bercerita tentang kisah cinta antara Jack dan Rose (diperankan oleh Leonardo
DiCaprio dan Kate Winslet) yang berasal dari status sosial
berbeda di atas kapal RMS Titanic yang tenggelam dalam pelayaran
perdananya pada tanggal 15 April 1912.
Inspirasi Cameron
dalam membuat film ini didasarkan pada daya tariknya terhadap bangkai kapal RMS
Titanic, ia ingin menyampaikan pesan emosional dari tragedi itu dan
berpikir bahwa kisah cinta yang diselingi dengan tragedi kematian penting untuk
menciptakan pesan tersebut. Produksi film ini dimulai pada tahun 1995. Sebuah
rekonstruksi kapal Titanic dibangun di Playas de Rosarito, Baja
California. Model skala dan teknik Computer-Generated Imagery (CGI) juga
digunakan untuk menggambarkan detik-detik tenggelamnya kapal tersebut. Film ini
didanai oleh Paramount Pictures dan 20th Century
Fox dan pada saat itu merupakan film termahal yang pernah dibuat,
dengan anggaran diperkirakan sekitar $200 juta.
Titanic meraih 14 nominasi dalam ajang Academy Awards tahun 1998 dan berhasil
memenangkan 11 di antaranya, termasuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik. Film ini juga
dinobatkan sebagai film terlaris sepanjang masa
selama 12 tahun dan baru pada awal 2010 film ini tumbang oleh film James
Cameron lainnya yang berjudul Avatar. Kata mutiara terkenal yang
disebarkan oleh film ini adalah "nothing on earth could come between
them" atau dalam bahasa
Indonesia berarti "tiada sesuatu pun di bumi yang sanggup
memisahkan mereka". Pada tanggal 4 April 2012, sebuah versi 3 dimensi dari film ini
kembali dirilis di bioskop (sering disebut sebagai Titanic 3D) dalam
rangka memperingati seratus tahun tenggelamnya kapal RMS Titanic.
Sinopsis
Pada
tahun 1996, seorang pemburu harta karun bernama Brock Lovett beserta timnya
menjelajahi bangkai kapal RMS Titanic untuk mencari sebuah kalung berlian
berharga yang diyakini terkubur di dasar laut bersama bangkai kapal tersebut.
Sebuah peti ditemukan dan dibawa segera ke permukaan untuk dibuka. Sayangnya,
peti itu tidak berisi harta karun berharga tetapi hanya beberapa lembaran
kertas yang sudah hancur karena air laut. Salah satunya adalah sebuah lukisan
seorang wanita telanjang bertanggal 14 April 1912 dan bertanda tangan
"JD". Lukisan itu menggambarkan seorang perempuan telanjang yang
bersandar di sebuah kursi. Di lehernya terdapat sebuah kalung berlian yang
mereka cari: "Heart of the Ocean —
Jantung Samudera".
Kalung berlian Heart of the Ocean
yang asli. Kalung inilah yang dikenakan oleh Rose DeWitt Bukater dalam film Titanic.
Rose
Dawson Calvert, seorang perempuan tua berusia 101 tahun, menonton berita di CNN tentang penemuan
lukisan tersebut. Dia menghubungi Brock Lovett, menanyakan soal Heart of the
Ocean dan meyakinkan Lovett kalau perempuan yang ada dalam lukisan itu
adalah dirinya. Lovett tertarik dan selanjutnya, Rose ditemani cucunya, Lizzy
Calvert, terbang ke lokasi penemuan lukisan tersebut lalu menceritakan lebih
lanjut tentang pengalamannya di atas kapal Titanic.
Pada
bulan April 1912, Rose (saat itu bernama Rose DeWitt Bukater) yang masih
berusia 17 tahun menaiki RMS Titanic sebagai penumpang kelas satu bersama ibunya, Ruth
DeWitt Bukater, dan tunangannya, Caledon Nathan Hockley (Cal), seorang
pengusaha sukses di bidang industri. Rose tidak mencintai Cal, tetapi ibunya memaksanya
untuk menikahinya karena masalah keuangan dan kehormatan keluarga. Di saat yang
sama, seorang laki-laki bernama Jack Dawson memenangkan tiket kelas tiga dalam
permainan poker dan ikut serta dalam pelayaran perdana Titanic dari Southampton
menuju New York.
Di
atas kapal, Rose yang tidak bahagia atas pertunangannya dan juga kehidupannya
yang terkekang memutuskan untuk bunuh diri dengan cara terjun dari buritan
kapal. Jack melihat peristiwa itu dan berhasil menghalanginya. Atas hal ini,
dengan keberatan Cal mengundang Jack makan malam bersama mereka untuk keesokan
harinya pada acara jamuan di kelas satu untuk membalas jasanya. Singkat cerita,
Rose dan Jack menjalin persahabatan dan saling berbagi pengalaman serta kisah
hidup mereka. Jack menceritakan petualangannya sebagai seorang pelukis
sementara Rose berbagi kisah soal keputusasaan dan penderitaannya. Ikatan
mereka semakin kuat saat mereka melarikan diri dari jamuan makan malam di kelas
satu dan ikut serta dalam pesta para penumpang di kelas tiga. Lambat laun,
benih-benih cinta mulai tumbuh di antara mereka. Jack kini telah jatuh cinta
pada Rose, namun Rose cenderung tidak mempedulikan perasaan antara mereka yang
semakin menebal karena pertunangannya dan juga status sosialnya. Tetapi, Rose
akhirnya memutuskan untuk melepaskan semua itu dan menyerahkan cintanya kepada
Jack. Pada suatu malam, Rose meminta Jack melukis dirinya dengan hanya memakai
kalung berlian Heart of the Ocean, lukisan yang sama yang ditemukan oleh
para pemburu harta karun 84 tahun kemudian.
Di
saat yang sama, Kapten Edward J. Smith dan krunya seolah-olah tidak
menghiraukan peringatan tentang gunung es yang berada dalam jalur yang dilalui
oleh Titanic. Malahan, atas perintah Joseph Bruce Ismay, direktur
perusahaan White Star Line, Titanic semakin
mempercepat lajunya meskipun pada saat itu malam hari. Pada malam 14 April
1912, dua orang pengawas kapal melihat bongkahan gunung es besar persis di
depan jalur Titanic dan memberitahu anjungan. First Officer
William Murdoch memerintahkan kapal dibelokkan dan mesin dimundurkan, tetapi
sudah terlambat; sisi kanan Titanic menabrak gunung es, sehingga
menciptakan serangkaian lubang di bawah garis air. Lima kompartemen kedap air
kapal bocor. Semakin jelas bahwa kapal ini terancam, karena kapal ini tidak
bisa selamat jika lebih dari empat kompartemen bocor.
Sementara itu, Cal telah mengetahui hubungan antara Jack dan Rose. Cal yang sangat marah lalu merancang jebakan untuk memfitnah Jack seolah-olah mencuri berliannya. Walaupun Rose berpeluang untuk menyelamatkan diri lebih awal dari bencana kapal dengan menaiki sekoci bersama ibunya, dia memilih untuk kabur dari Cal — dan juga peluangnya untuk menyelamatkan diri ke dalam sekoci — untuk mencari dan menyelamatkan Jack yang diborgol ke tiang di dek bawah oleh Lovejoy, kaki tangan Cal. Jack berhasil dilepaskan dan kini mereka harus keluar dari sana dengan cepat. Mereka berhadapan dengan banyak halangan termasuk pintu yang terkunci dan kemarahan Cal yang memaksa mereka kembali ke dek bawah. Mereka berdua berhasil naik ke dek atas tetapi sekoci sudah tidak ada, memaksa mereka bersama ratusan penumpang lain yang ketakutan mencari ruang untuk bertahan sebelum Titanic tenggelam sepenuhnya ke dasar Samudera Atlantik. Buritan kapal tegak dan menjulang tinggi sehingga ketidak seimbangan berat membuat kapal patah dua dan pada pukul 2.20 pagi tanggal 15 April 1912, bagian haluan kapal tenggelam sepenuhnya ke dasar laut dan diikuti oleh bagian buritan.
Rose dan Jack menceburkan diri ke
dalam laut yang sangat dingin itu bersama dengan banyak penumpang lainnya.
Hanya ada satu lembar papan yang cukup besar untuk seorang, mengambang tidak
jauh dari mereka. Jack menaikkan Rose ke papan itu, menyelamatkan jiwa
kekasihnya itu dari suhu dingin yang mematikan, sementara ia berpegangan di
sisi papan itu memegangi tangan Rose untuk menenangkannya. Rose dan Jack
bersama dengan ratusan penumpang yang lain menunggu bantuan dari sekoci yang
tak kunjung datang di permukaan air. Ketika petugas di sekoci memutuskan untuk
datang membantu, hampir semua penumpang telah tewas akibat hipotermia.
Rose kecewa karena Jack tidak mampu bertahan dan meninggalkannya. Dia
mengucapkan selamat tinggal lalu melepaskan jasad Jack yang telah membeku ke
dalam lautan, kemudian Rose memanggil sekoci yang selanjutnya datang
menyelamatkannya. Penumpang yang selamat di atas perahu penyelamat menunggu
selama empat jam sampai RMS Carpathia, kapal terdekat yang berhasil
menjawab dan membalas isyarat radio Titanic, datang menyelamatkan
mereka. Ketika tiba di New York, Rose mengganti namanya menjadi Rose Dawson dan
mendapati ia masih memiliki Heart of the Ocean yang tersimpan di dalam
saku jas milik Cal yang dipakainya.
Kembali
sebagai perempuan tua pada tahun 1996, Rose menuju ke dek kapal ekspedisi dan
membuang Heart of the Ocean ke dalam lautan, tempat Jack tewas 84 tahun
yang lalu. Beralih ke kamar Rose, di sana terlihat foto-foto perjalanan
hidupnya, termasuk foto dia sedang menunggang kuda di Santa Monica Pier, seperti yang dulu pernah
direncanakannya bersama Jack. Rose berbaring dan bermimpi dalam tidurnya. Dalam
mimpinya, ia kembali ke dasar laut, Titanic muncul di dalam kegelapan
dan segalanya berubah menjadi baru. Seorang pelayan membukakan pintu ke tangga
utama dan di sana terlihat semua penumpang Titanic yang tewas pada malam
kecelakaan tersenyum pada Rose. Persis di atas tangga berdiri Jack, menghadap
jam besar tempat mereka berdua juga pernah berjanji bertemu sebelumnya. Jack
berpaling dan tersenyum ke arah Rose yang kembali berusia 17 tahun dan Rose
membalas senyumannya. Mereka berciuman di hadapan khalayak yang bertepuk tangan
mengelukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar