Pages

Selasa, 16 September 2014

PUISIKU

PUISIKU

POHON di DEPAN KELASKU


Kau  tak pernah lelah  memberiku semangat
Disaat aku terpuruk
Kau tetap melambai kepadaku
Kehijauan daunmu
Membuatku tak pernah mengeluh
Walau banyak tantangan dalam hidupku
Terima kasih pohon
Kau tlah jadi saksi perjuangank mencari ilmu


SAWAH HIJAU NAN MEMPESONA

Kehijauan daun-daun yang menyatu
Nampak elok nan mempesona
Kicauan burung di pagi hari
Membuat suasana tampak asri

Ribuan pohon-pohon yang mengelilingimu
Menambah asyiknya tuk kupandang
Daun-daun yang menari-nari
Terlihat bersahabat bersamamu

Saat usai hujan . . . .
Nyanyian katak pun menyertaimu
Baramai-ramai . . . .
Seperti orang berlomba- lomba


HAMPARAN PADI BAGI PETANI

Benih-benih yang tertata rapi
Bagai orang menari-nari
Petani-petani yang saling menanti
Hanya untuk menanam padi

Benih-benih yang tertata rapi
Selaksa sumber kehidupan kami
Jia ia sudah tua nanti

Hamparan sawah yang belum tertanami
Bagaikan orang yang melambai-lambai
Rundukkan daun padi
Bak hamparan emas bagi kami


BUNG TOMO

Bara semangat apimu
Bangkitkan hati arek Surabaya
Dengan bekal sepucuk bamboo runcing
Engkau lawan penjajah negeri ini

Walaupun hanya berbekal bambu runcing
Namun
Engkau enggan putus asa
Tuk pertahankan kemerdekaan ini

Semangat bajamu
Tlah berikan setetes motivasi untukku
Tuk lakukan segala hal
Dengan penuh semangat tinggi

Trimakasih Bung Tomo
Kau tlah berkorban tuk negri ini
Perjuanganmu
Kan kuingat sepanjang waktu
SISCA
Semua cita-citaku
Inginku raihdengan semua semangatku
Senandung batu yang menggelundung
Cemaskan hari-hariku
Aku kan berusaha demi cita-cita yang tlah ku idamkan

INDAHNYA KEHIDUPAN INI

Alangkah indah kehidupan ini
Ramah tamah menyelimuti
Duka suka telah terjalani
Ingatkanku di waktu nanti
Nada-nadayang tak terhenti
Alunan syahdu yang menyanyi-nyanyi
Tindkan-tindakan yang telah terganti
Usaha besar yang tlah terjalani
Laksana burung di pagi hari

TANYAKU DI KEMUDIAN HARI


Hari-hari yang telah lenyap
Gemuruh badai yang tak kunjung usai
Kegelisahan yang menyelimuti
Gumpalan dosa yang berbukit-bukit
Akankah semua ini kan terjadi
Di kala.. ku tak mau bangkit dan melangkah lagi

PENGORBANAN YANG TAK BISA DILUPAKAN

Melati yang tumbuh di hatimu
Membuat takluk dunia ini melihatmu
Pengorbanan yang tlah kau lakukan
Kasih saying yang kau berikan
Kegelapan kehidupan yang tlah terjadi padaku
Telah kau sinari
Dengan cahya putih dari hatimu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar