Tak
Selamanya Langsing Itu Indah
Chika melempar tasnya begitu saja ke
atas meja belajarnya . Kemudia ia rebahkan tubuhnya dengan kasar ke tempat
tidur . “Niko nyebelin “ makinya kesal .Chika teringat kata – kata Niko di
sekolah tadi ketika dia sedang Ia sedang memesan bakso . “ Kamu memesan
baksonya setengah mangkok aja ya , say .Kan kamu sudah gemuk “. Begitu komentar
Niko tadi siang .Dan beberapa teman yang mendengarnyapun menertawainya . Saat
itu Chika ngambek dan langsung meninggalkan kantin ,tak jadi memesan makanan .
Tak dipedulikannya Niko yang sibuk setengah mati meminta maaf karena
perkataannya telah menyinggung perasaan Cika .
Berulang kali Chika berusaha
meyakinkan dirinya bahwa tak ada yang salah dengan ukuran tubuhnya . Meskipun
tubuhnya gemuk tetapi proporsi tingginya masih seimbang .
“ Niko
jahaaat “ maki Chika lagi .
“ Chika “
tiba –tiba mama Chika datang membuka pintu kamar Cika dan mengajaknya makan
siang . “Cika nggak lapar ma ” jawab Chika .
“ memangnya
Chika sudah makan di sekolah ? “ Tanya mama .
Chika
menggeleng “ Chika lagi nggak nafsu makan , ma …. “
Chika masih menelungkup di atas tempat tidurnya . Chika
menangis kesal karena Niko kekasihnya tega – teganya ikut menghina kelebihan
berat badannya . HP-nya berdering . Dari Niko . Sudah sepuluh kali lebih Niko
berusaha meneleponnya , tetapi Cika tak berniat menerimanya . Ia masih kesal
dengan Niko .
Setelah beberapa lama meratap sendirian ,tiba – tiba Chika
bangkit dan berjalan menuju cermin . Ia melihat pantulan bayangan tubuhnya di
cermin dan menilai dirinya sendiri . “hm , aku cantik . Mataku indah , hidungku
mancung . Apa sih salahnya memiliki tinggi tubuh 168 sentimeter dan memiliki
berat 58 kilogram di usia 16 tahun ? “ pikir Chika .Chika kembali memandangi
bayangan tubuhnya di cermin . Kemudian ekspresi wajahnya berubah .
Sore harinya , Mama Chika menyampaikan bahwa Niko datang
ingin bertemu Dia . Tetapi Chika tidak mau menemuinya dan meminta mamanya untuk
menyuruh Niko segera pulang .
Besok paginya Chika bangun pagi sekali . Selesai sholat subuh
, Chika langsung memakai pakaian dan sepatu olahraganya . Kemudian Ia jogging
keliling komplek .Cika yakin setelah selama satu jam berlari – lari keliling tempat tinggalnya
,pasti beratnya telah turun sedikit . Agar hasilnya semakin nyata , Chika
menolak sarapan dan memilih hanya minum susu saja . Lalu Ia segera bergegas
pergi menuju sekolah dan menolak diantar papanya dengan mobil seperti biasanya
. Chika lebih memilih berjalan kaki sampai ke ujung jalan rumahnya yang lumayan
jauh , kemudian naik angkutan umum . Mama dan papa Chika terheran – heran
melihat perubahan sikap Chika .
“ Chika ? “ panggil Niko ketika jam istirahat dan teman –
teman Chika telah beranjak pergi menuju kantin . Chika hanya menoleh sekilas
kemudian kembali mengalihkan pandangannya dari Niko . Chika berpura – pura
sibuk membaca majalah .
“ Chika . .
. aku tahu kamu marah banget sama aku . . . aku minta maaf , Chik . . . aku
harus minta maaf berapa kali lagi sampai
kamu mau memaafkan aku ? “ permohonan Niko kepada Chika .
“ Ya sudah
, kalau kamu bosan minta maaf ,kita putus saja ! “ jawab Chika ketus .
Niko
terkejut . Ia beringsut mendekati Chika dan duduk di sampingnya . “ Chika
sayang ,jangan putus dong ,aku masih sayang sama kamu .” bujuk Niko .
Chika
menoleh dan memandang tajam ke arah Niko .” Kalau saying ,kenapa kamu menghina
aku di depan teman – teman ? ,Kamu tega banget ! ,dan itu bukan yang pertama kali
!” Chika tanpa ragu menumpahkan kekesalannya kepada Niko .
“ Chika
,Aku nggak bermaksud menghina kamu .Aku cuma sedikit bercanda .jangan sensitif
dong .Aku suka kamu apa adanya kok .Kamu cantik ,manis ,baik hati ,sedikit
gemuk ,tapi aku suka . . . “ rayu Niko sambil mencoba memberi senyum termanis .
“ Oho . . .
jadi aku gemuk yaaa ? “ sahut Chika dengan nada sinis .
“ Eh
,maksudku .. seddikit aja kok … tapi kamu tetep keren kok … “ Niko tak menyerah
mencoba merayu Chika agar tak marah lagi padanya . Tetapi Chika tak tergerak
sedikitpun .
“ Aku nggak
suka kamu meledek aku seperti itu “ sahut Chika
.
“ Maafkan
aku Chika ,aku janji nggak akan menggoda kamu lagi deh ,suerrr ! “kata Niko
sambil mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya bersamaan .
“ Aku nggak
mau langsung menerima maaf kamu ,Buktikan dulu kalau kamu memang benar – benar
sudah berubah “ jawab Chika .
“ Baik
,akan kubuktikan Chik. Mm … sekarang kita makan siang dulu yuk ,aku traktir “ ajak
Niko .
“ Aku nggak
lapar . Kamu makan saja sendiri !” jawab Chika masih dengan nada ketus . Niko
mati kutu .Ia tak mampu lagi mengubah pendirian Chika .Dengan penuh penyesalan
terpaksa Ia meninggalkan Chika sendiri .
Siang itu Chika hanya makan buah dan
sayur .Tanpa nasi dan lauk pauk .Mamanya menjadi resah melihat kelakuan Chika .”
Chika ,apa kenyang kamu hanya makan buah saja ? “ Tanya mama Chika .Chika
mengangguk .
“ Kamu
kenapa sih ,Chika ? biasanya kamu paling suka steak ayam bumbu teriyaki buatan
mama .” Tanya mama heran .
“Chika lagi
punya target ,Ma .”
“ Target ?
Target apa ? “
“ Turun
sepuluh kilo dalam seminggu .”
“ Berat
badan Chika ,Ma.Chika bosan dibilang gemuk !”
“ Chika
,jangan macam – macam ah! .Mana mungkin berat kamu bias turun sepuluh kilo
dalam seminggu ?Nanti kamu sakit .Lagi pula ,kamu nggak gemuk kok ,hanya nggak
kurus .” kata mama benar – benar cemas .
“ Aaah
,Mama !nggak kurus itu ya berarti gemuk .Uh, sebel !Pokoknya Chika nggak mau
makan lagi! “ seru Chika lalu segera beranjak meninggalkan meja makan .
Sore harinya Chika kembali jogging
keliling tempat tinggalnya .Dua jam Ia memaksakan dirinya terus berlari tanpa
henti .Kembali ke rumah rasanya lelah sekali dan perutnya mulai terasa lapar
.Tetapi tekad Chika terlalu kuat untuk mengalahkan rasa laparnya .Chika tetap
tak mau makan walau mamanya telah membujuknya dan telah membuatkan makanan
kesukaannya .Mama memandang Chika cemas .Tapi juga tak mampu memaksa Chika
untuk makan .
Malamnya Chika kesulitan untuk
menghafal pelajaran sejarah untuk ulangan besok . Perutnya terasa melilit .Dan
ternyata Chika juga kesulitan tidur karena semakin malam ,perutnya semakin
melilit bahkan berbunyi kruik! Kruik! . “ Hm ,spaghetti buatan mama tadi masih
ada nggggak ya ? “ Chika mulai
membayangkan lezatnya makanan kesukaannya itu yang di buat oleh mamanya .
“ Tapi ah
,tidak! Aku nggak boleh tergoda .Sia – sia nanti usahaku .Padahal hari ini
beratku turun dua kilo! “ ucap Chika pada dirinya sendiri dengan yakin .
Gawat! Chika tak ingat satu pun
pelajaran sejarahyang dihafalnya semalam .Lebih gawat lagi ,Chika merasa
ngantuk sejak tadi pagi .Chika melirik diam – diam kea rah kanan dan kirinya .Sepertinya
teman – temannya yang lain lancar mengerjakan soal – soal ulangannya .Chika
mulai merasakan efek samping dari dietnya yang terlalu ketat .
“ Ampuuun …
kayaknya nilai ulangan sejarahku kali ini bakalan jelek nih! “ keluh Chika pada
Mila teman sebangkunya setelah ulangan sejarah hari itu usai .
“ Kenapa
memangnya Chik ?ulangan tadi nggak terlalu susah kok .Kamu nggak belajar
semalam ? “ Tanya Mila .
“ Aku nggak
hafal – hafal . . . “ jawab Chika sedikit resah .
“ Ah ,
sudahlah! Yuk ,Kita makan dulu .Sudah jam istirahat .Kalau jelek juga kan nanti
ada ulangan perbaikan .” hibur Mila .Chika mengangguk .Kali ini Ia menyerah
.Perutnya semakin melilit ,karena sejak kemarin belum diisi nasi .Hanya buah
dan sayur .”Hm ,makan soto ayam sepertinya enak “ kata chika .
Gawat! ternyata setelah makan ,perut
Chika semakin tak karuan .Ia malah merasa
mual dan ingin muntah .Segera Ia
minta izin ke toilet .Dan benar saja! Nasi soto yang dimakannya waktu istirahat
tadi keluar lagi .Chika merasa tubuhnya sangat lemas dan pandangannya berkunang
– kunang .Dan kemudian Ia tak ingat lagi apa yang terjadi .
Chika mengerjap – kerjapkan matanya
.Ia terbangun .Menyadari tubuhnya tergeletak di atas tempat tidur di ruang
kesehatan sekolah . “ Chika kamu sudah sadar ? “ Tanya sebuah suara .Tak lama
kemudian Niko datang untuk melihat keadaan Chika .Dan setelah kejadian itu
,Chika dapat mengambil hikmah dari semua perbuatannya itu .Chika menjadi sadar
,ternyata tak selamanya mempunyai tubuh langsing itu indah dan diet yang tidak
sesuai aturan itu tidak baik untuk kesehatan .Chika berjanji akan merubah
kebiasaannya itu dan akhirnya Chika baikan lagi dengan Niko .
Hanik
Masruroh
XII IPA 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar