KEBERADAAN nyamuk dalam ruangan memang mengganggu.
Belum lagi jika Anda sudah alami bentol akibat gigitan nyamuk. Padahal,
Anda sudah mandi dan membersihkan ruangan Anda hingga bersih. Bisa jadi
pemicunya adalah tubuh Anda sendiri.
Beberapa faktor mulai dari golongan darah hingga seberapa sering Anda mandi bisa mempengaruhi seberapa tertariknya nyamuk dengan Anda.
Diperkirakan 20 persen orang yang digigit nyamuk bisa berdampak serius seperti alergi berat. Sementara, 80 persennya hanya alami iritasi ringan akibat digigit nyamuk.
“Saat nyamuk menggigit dan menghisap darah, ia juga menyuntikkan air liur untuk menahan proses pembekuan darah. Protein dan enzim dari air liur ini, yang menyebabkan iritasi dan rasa gatal,” jelas Dr Martin Donnelly dari School of Tropical Medicine di University of Liverpool.
Alasan nyamuk menyukai seseorang, juga dipengaruhi oleh kombinasi genetik dan aroma tubuh seseorang. Sekira 85 persen alasan mengapa nyamuk menyukai seseorang adalah genetik. Berikut alasan nyamuk incar tubuh Anda. Sebagaimana dilansir dari Dailymail, Kamis (19/3/2015).
Ekskresi zat kimia
Tubuh manusia memproduksi sekira 500 bahan kimia yang mudah menguap dari kulit kita ke udara. Beberapa dari bahan kimia tersebut, dapat dideteksi nyamuk menggunakan sepasang antena kecil di kepala mereka.
Studi menunjukkan bahwa nyamuk tertarik pada keringat, asam laktat, asam urat, dan octenol. Asam laktat dilepaskan melalui pori-pori kulit, terlebih setelah berolahraga. Asam urat diketahui sebagai satu bahan kimia dalam urin, namun ini juga dapat dibentuk di kulit. Octenol juga ditemukan dalam keringat dan napas.
Beberapa orang secara alami mengeluarkan lebih banyak bahan-bahan kimia tersebut daripada yang lainnya. Bila Anda berolahraga di luar atau lingkungan terbuka, Anda mungkin akan menarik lebih banyak nyamuk.
Suhu tubuh
Nyamuk juga nampak menyukai suhu tubuh yang tinggi, dan ini meningkat saat kita berolahraga. Itulah alasan lain mengapa Anda cenderung mudah digigit nyamuk saat berolahraga. Namun, setelah mandi Anda tidak akan lagi menjadi target nyamuk.
Golongan darah
Golongan darah juga mempengaruhi bagaimana Anda dapat tergigit nyamuk. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O, dua kali lebih sering digigit nyamuk daripada orang dengan golongan darah B. Tipe A bahkan lebih kurang menarik bagi nyamuk daripada golongan darah B.
Metabolisme tinggi
Orang yang lebih besar cenderung memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi karena mereka membakar lebih banyak energi ketika tubuh mereka sedang beristirahat. Tubuh besar membutuhkan lebih banyak energi untuk memompa darah dan terus bergerak.
Karena mereka membakar lebih banyak energi, mereka menghasilkan lebih banyak karbon dioksida, sebuah produk sampingan yang mengubah makanan menjadi energi, dibandingkan dengan orang yang metabolismenya lebih rendah. Hal ini membuat mereka lebih terlihat oleh nyamuk.
Ada beberapa bukti bahwa, orang yang tinggi atau berlemak berisiko lebih besar, hanya karena mereka lebih besar, menurut sebuah studi oleh ahli nyamuk dunia Dr James Logan, yang diterbitkan dalam jurnal BioMed Central pada 2010.
Banyak minum bir
Mereka yang minum satu botol bir lebih menarik bagi nyamuk, kata sebuah studi Jepang pada 2002. Para peneliti percaya minum bir meningkatkan suhu tubuh dan jumlah alkohol yang masuk ke tubuh ada di keringat seseorang.
Dua tahun lalu, sebuah studi Prancis kembali menemukan bahwa, peminum bir sedikit lebih mungkin untuk mendapatkan digigit. Para peneliti belum menunjukkan apakah efeknya sama dengan anggur, atau apakah bahan dalam bir selain alkohol mengubah aroma tubuh.
Beberapa faktor mulai dari golongan darah hingga seberapa sering Anda mandi bisa mempengaruhi seberapa tertariknya nyamuk dengan Anda.
Diperkirakan 20 persen orang yang digigit nyamuk bisa berdampak serius seperti alergi berat. Sementara, 80 persennya hanya alami iritasi ringan akibat digigit nyamuk.
“Saat nyamuk menggigit dan menghisap darah, ia juga menyuntikkan air liur untuk menahan proses pembekuan darah. Protein dan enzim dari air liur ini, yang menyebabkan iritasi dan rasa gatal,” jelas Dr Martin Donnelly dari School of Tropical Medicine di University of Liverpool.
Alasan nyamuk menyukai seseorang, juga dipengaruhi oleh kombinasi genetik dan aroma tubuh seseorang. Sekira 85 persen alasan mengapa nyamuk menyukai seseorang adalah genetik. Berikut alasan nyamuk incar tubuh Anda. Sebagaimana dilansir dari Dailymail, Kamis (19/3/2015).
Ekskresi zat kimia
Tubuh manusia memproduksi sekira 500 bahan kimia yang mudah menguap dari kulit kita ke udara. Beberapa dari bahan kimia tersebut, dapat dideteksi nyamuk menggunakan sepasang antena kecil di kepala mereka.
Studi menunjukkan bahwa nyamuk tertarik pada keringat, asam laktat, asam urat, dan octenol. Asam laktat dilepaskan melalui pori-pori kulit, terlebih setelah berolahraga. Asam urat diketahui sebagai satu bahan kimia dalam urin, namun ini juga dapat dibentuk di kulit. Octenol juga ditemukan dalam keringat dan napas.
Beberapa orang secara alami mengeluarkan lebih banyak bahan-bahan kimia tersebut daripada yang lainnya. Bila Anda berolahraga di luar atau lingkungan terbuka, Anda mungkin akan menarik lebih banyak nyamuk.
Suhu tubuh
Nyamuk juga nampak menyukai suhu tubuh yang tinggi, dan ini meningkat saat kita berolahraga. Itulah alasan lain mengapa Anda cenderung mudah digigit nyamuk saat berolahraga. Namun, setelah mandi Anda tidak akan lagi menjadi target nyamuk.
Golongan darah
Golongan darah juga mempengaruhi bagaimana Anda dapat tergigit nyamuk. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O, dua kali lebih sering digigit nyamuk daripada orang dengan golongan darah B. Tipe A bahkan lebih kurang menarik bagi nyamuk daripada golongan darah B.
Metabolisme tinggi
Orang yang lebih besar cenderung memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi karena mereka membakar lebih banyak energi ketika tubuh mereka sedang beristirahat. Tubuh besar membutuhkan lebih banyak energi untuk memompa darah dan terus bergerak.
Karena mereka membakar lebih banyak energi, mereka menghasilkan lebih banyak karbon dioksida, sebuah produk sampingan yang mengubah makanan menjadi energi, dibandingkan dengan orang yang metabolismenya lebih rendah. Hal ini membuat mereka lebih terlihat oleh nyamuk.
Ada beberapa bukti bahwa, orang yang tinggi atau berlemak berisiko lebih besar, hanya karena mereka lebih besar, menurut sebuah studi oleh ahli nyamuk dunia Dr James Logan, yang diterbitkan dalam jurnal BioMed Central pada 2010.
Banyak minum bir
Mereka yang minum satu botol bir lebih menarik bagi nyamuk, kata sebuah studi Jepang pada 2002. Para peneliti percaya minum bir meningkatkan suhu tubuh dan jumlah alkohol yang masuk ke tubuh ada di keringat seseorang.
Dua tahun lalu, sebuah studi Prancis kembali menemukan bahwa, peminum bir sedikit lebih mungkin untuk mendapatkan digigit. Para peneliti belum menunjukkan apakah efeknya sama dengan anggur, atau apakah bahan dalam bir selain alkohol mengubah aroma tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar